Selasa, 31 Juli 2018

Cara Membersihkan Layar HP

1. Menggunakan Alkohol
Tentu saja, alkohol yang dimaksud di sini adalah alkohol untuk kebutuhan medis. Berikut ini cara membersihkan HP yang kotor dengan alkohol:
Siapkan alkohol. Anda bisa membeli alkohol di apotik atau toko peralatan medis jika Anda tidak memilikinya. Selain itu, siapkan juga tissue atau kain halus. Kami rekomendasikan Anda untuk menggunakan kain halus mikrofiber yang biasa dipakai untuk membersihkan lensa kacamata.
Tuangkan alkohol secukupnya pada tissue atau kain halus sampai tissue atau kain tersebut basah
Oh iya, sebelum dibersihkan dengan alcohol, pastikan HP yang akan dibersihkan sudah dimatikan terlebih dahulu. Tujuannya agar tidak ada masalah kelistrikan saat Anda sedang membersihkan HP Anda.

Jika HP Anda sudah dimatikan, selanjutnya usapkan kain yang sudah diberi alkohol ke seluruh bagian bodi HP.
Saat mengusapkan alkohol ke HP Anda, Anda harus melakukannya dengan hati-hati. Jangan sampai cairan alkohol tersebut terkena layar. Alasannya karena ada sebagian layar HP yang peka dengan cairan alkohol. Salah dikit, bisa berakibat layar HP Anda bermasalah.
Selain bagian layar, pastikan tombol-tombol yang ada di HP Anda juga tidak bermasalah jika terkena cairan alkohol

Tunggu sampai HP Anda benar-benar kering. Setelah kering, baru Anda boleh menyalakan kembali HP Anda.

Jangan gunakan hairdryer untuk mengeringkan handphone yang terkena air. Perangkat ini berisi banyak komponen yang mudah rusak jika terkena panas.

2. Menggunakan handwash
Anda juga bisa menggunakan handwash, yang biasa dipakai untuk mencuci tangan, sebagai cairan pembersih HP Anda. Cara ini bisa dibilang cukup mudah, karena handwash mudah ditemui di toko, minimarket, dan supermarket. Berikut ini cara-cara membersihkan HP dengan handwash:

Siapkan sabun handwash atau sabun cuci tangan yang mengandung antiseptic

Sebaiknya Anda melakukan cara-cara di bawah ini ketika HP sedang dimatikan.

Tuangkan handwash secukupnya pada tangan Anda dan bilas dengan air bersih

Tunggu hingga tangan dalam kondisi peralihan atau sedikit kering dan tidak terlalu basah

Jika tangan Anda sudah dalam kondisi peralihan, usapkan tangan Anda ke seluruh bagian bodi HP. Lakukan dengan hati-hati. Jangan sampai cairan handwash masuk ke dalam HP dan terkena komponen-komponen di dalam HP.

Tunggu hingga kering. Jika sudah, nyalakan kembali HP Anda.

Jangan gunakan hairdryer untuk mengeringkan handphone yang terkena air. Perangkat ini berisi banyak komponen yang mudah rusak jika terkena panas.

3. Menggunakan minyak kayu putih
Minyak yang biasa digunakan untuk mencegah masuk angin ini juga bisa menjadi salah satu cairan pembersih HP Anda. Gimana sih cara makenya? Berikut ini caranya:

Siapkan minyak kayu putih, kain halus, atau kapas

Tuangkan minyak kayu putih pada kain secukupnya

Usapkan kain yang telah dibasahi oleh minyak kayu putih ke seluruh bagian HP

Jangan gunakan hairdryer untuk mengeringkan handphone yang terkena air. Perangkat ini berisi banyak komponen yang mudah rusak jika terkena panas.

4. Menggunakan beras kering
Hah, ga salah? Yup, beras sudah dikenal oleh banyak orang dapat mengatasi masalah handphone yang kemasukan air. Ternyata, beras juga bisa digunakan untuk merawat kebersihan HP loh. Gimana sih caranya? Berikut ini cara-caranya:

Kain lembut atau kain mikrofiber. Hindari menggunakan tissue karena serat-serat pada tissue bisa menggores layar HP yang sensitif.

Semangkuk beras kering atau satu pak gel silika (itu loh, gel yang dibungkus kecil seperti permen yang biasa ditemui di barang baru yang dikemas di dalam dus).

Berikut ini cara menggunakan beras untuk merawat kebersihan HP:

Selalu matikan telepon genggam Anda sebelum dibersihkan.

Jika Anda tidak sengaja membasahi HP Anda, coba timbun HP Anda ke dalam tumpukan beras kering atau gel silika untuk menyerap kelembapannya.

Jangan gunakan hairdryer untuk mengeringkan handphone yang terkena air. Perangkat ini berisi banyak komponen yang mudah rusak jika terkena panas.

5. Merawat layar sentuh handphone
Yup, karena handphone saat ini lebih banyak merupakan smartphone layar sentuh, maka Anda perlu tahu cara merawatnya. Apa saja yang perlu Anda siapkan?

Air bersih di dalam botol semprot. Agar lebih efektif, campurkan air tersebut dengan cuka.

Kain lembut atau kain mikrofiber. Hindari menggunakan tissue karena serat-serat pada tissue bisa menggores layar HP yang sensitif.

Berikut ini cara-caranya:
Matikan handphone dan lepas baterainya jika memungkinkan. Langkah ini akan memperkecil risiko kerusakan jika Anda tidak sengaja membasahi baterai HP Anda.
Usap perlahan layar dengan kain mikrofiber kering untuk menghilangkan bekas sentuhan.
Untuk kotoran membandel, semprotkan sedikit air bersih pada kain untuk mengelap layar. Jika cara ini tidak berhasil, gunakan sedikit cairan pembersih layar sentuh yang telah disiapkan (campuran air bersih dan cuka dengan takaran sebanding).
Lap kelebihan cairan dengan kain mikrofiber kering, lalu tunggu handphone hingga kering secara alami. Ingat, jangan gunakan hairdryer untuk mengeringkan handphone yang terkena air. Perangkat ini berisi banyak komponen yang mudah rusak jika terkena panas.
Jangan nyalakan handphone Anda sebelum benar-benar kering.

6. Membersihkan keyboard dan celah-celah handphone
Sama halnya dengan layar handphone, sela-sela di antara tombol-tombol handphone dan celah-celah untuk mengisi ulang daya HP juga rawan kotor. Hal tersebut karena celah tersebut selalu terbuka dan menangkap debu. Debu-debu inilah yang mungkin bisa menjadi penyebab Android cepat panas. Gimana cara membersihkannya? Pertama, siapkan barang-barang berikut ini:

Cutton bud.

Sekaleng udara bertekanan tinggi (jika ada).

Lalu, ikuti tahap-tahap berikut ini:

Matikan handphone dan lepas semua kabel yang terhubung dengannya.

Gunakan cutton bud untuk membersihkan -selasela di antara tombol-tombol handphone dan celah-celah handphone lainnya. Langkah ini seharusnya cukup efektif untuk menyingkirkan debu dan kotoran.

Jika masih ada debu yang menempel, gunakan udara bertekanan untuk meniup debu yang terperangkap lebih dalam. Jika udara bertekanan tidak tersedia, Anda bisa menggunakan kuas baru yang bersih.

Udara bertekanan juga dapat dipakai untuk membersihkan bagian dalam HP Anda jika HP tersebut bisa dibuka. Jangan bersihkan bagian interior telepon dengan bahan lain, apa pun itu.

Minggu, 29 Juli 2018

Doa Meminta Kebaikan


بـــــــسم اللّـــــــه الرّحمن الرّحيـــــــم

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ

"Allahumma ash-lih lì dìnì alladzì huwa ‘ishmatu amrì, wa ash-lih lì dun-yàya alladzì fìhà ma’àsyì, wa ash-lih lì àkhiratì allatì fìhà ma’àdì, waj’alil hayàta ziyàdatan liì fì kulli khairin, waj’alil mauta ràhatan lì min kulli syarrin".

(Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku karena ia adalah pokok penjaga urusanku, dan perbaikilah perkara duniaku karena ia adalah tempat penghidupanku, dan perbaikilah akhiratku karena ia adalah tempat kembaliku. Dan jadikanlah kehidupan yang masih tersisa ini sebagai tambahan kebaikan bagiku dalam segala bentuk kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai titik peristirahatanku dari segala keburukan) (HR. Muslim).

Jumat, 27 Juli 2018

Tradisi Ritual Haji/Umroh

Ketika Tradisi Ritual Haji Menjamur

Oleh
Ustadz Zaenal Abidin, Lc.

RITUAL BID’AH SEBELUM DAN SESUDAH HAJI
Realita berbicara bahwa kaum awam dalam beragama lebih membenarkan kebiasaan daripada membiasakan kebenaran. Prilaku ini menimbulkan tumpang tindih antara syariat dan tradisi. Naifnya mereka lebih membela dan melestarikan tradisi daripada syariat dengan alasan takut dituduh sesat, puritan atau anti budaya. Mereka menganggap bahwa tuduhan, ejekan dan fitnah yang ditimbulkan manusia merupakan adzab dari Allah Azza wa Jalla, Allah Azza wa Jalla menghabarkan hal tersebut dalam firman-Nya:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ فَإِذَا أُوذِيَ فِي اللَّهِ جَعَلَ فِتْنَةَ النَّاسِ كَعَذَابِ اللَّهِ
Dan diantara manusia ada orang yang berkata,”Kami beriman kepada Allah”, maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah , ia menganggap fitnah manusia itu sebagai adzab Allah Azza wa Jalla ? [al-Ankabut/29:10]
Sebagian manusia menobatkan tradisi dan budaya nenek moyang menjadi bagian ritual agama yang dianggap shahih. Mereka rela berkorban dengan penuh kesetiaan dan ketulusan untuk melestarikannya, apalagi didukung para tokoh dengan berbagai macam argumen yang “menguatkan” (tapi membingungkan) kalangan awam sehingga mereka menganggap sakral dan mengkultuskan para pencetus dan tokoh pembelaannya.
Diantara bentuk tradisi yang dilestarikan dan diyakini menjadi bagian dari syariat Islam yang harus ditunaikan antara lain; selamatan atau walimatul safar sebelum berangkat haji. Calon jamaah haji ketika akan berangkat dilepas dengan alunan suara adzan dan ketika apabila datang dari Makkah, mereka tidak boleh masuk ke rumah sebelum dimintai berkah doanya. Air zam zam yang dibawa dari Makkah dimasukkan ke dalam sumur sehingga sumur tersebut diyakini keberkahannya. Selama jamaah haji sedang menunaikan haji 40 hari, maka para tetangga bergantian datang ke rumahnya baik harian atau mingguan untuk yasinan, tahlilan, ratiban, rawitan dan manaqiban. Bahkan ada pesantren yang menyiapkan tim ritual tersebut yang dipandu oleh kiyainya sehingga banyak calon jamaah haji telah membokingnya jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatannya. Bahkan, ada yang lebih aneh lagi, sebelum berangkat haji diantara mereka berpamitan kepada para wali dengan cara berziarah ke makam-makam wali songo.
Kesalahan praktek ibadah bukan semata kesalahan individu masyarakat awam, namun para tokoh agamalah yang menggulirkan ajaran penuh dengan kebodohan dan kesesatan yang disuntikan ke akal orang awam agar mereka membenci dan memusuhi ajaran murni dan suci. Masyarakat awam hanya bisa berdalih sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :
وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَىٰ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ قَالُوا حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۚ أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ
Apabila dikatakan kepada mereka: “marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah Azza wa Jalla dan mengikuti Rasul”. Mereka menjawab,”cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.” Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk ? [al-Maidah/5:104]
Padahal cara beragama yang benar harus dibangun diatas ittiba’ sebagaimana yang telah ditegaskan Ibnu Taimiyah rahimahullah, “Agama kaum Muslimin dibangun atas dasar ittiba’ kepada al-Qur’an, as-Sunnah, dan ijma’ umat Islam. Ketiga dasar tersebut bersifat ma’sum (bebas dari kesalahan-red), sehingga seluruh perkara yang diperselisihkan umat harus dikembalikan kepada Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya, bukan berdasarkan hawa nafsu, perasaan, gagasan tokoh ataupun peninggalan budaya. Oleh sebab itu siapapun tidak boleh mengangkat seorang tokoh untuk umat yang wajib diikuti, dibela dan memusuhi atas dasar tersebut kecuali Nabi Muhammad SAW dan tidak boleh menjadikan ucapan yang menjadi pedoman sehingga membela dan memusuhi karenanya selain ucapan Allah Azza wa Jalla, ucapan Rasul-Nya dan ijma umat Islam”. [1]
AKAR RITUAL BID’AH HAJI
Tidaklah muncul kesesatan termasuk ritual bid’ah sebelum dan sesudah haji melainkan bersumber dari rekaan hawa nafsu dan mengedepankan akal diatas nash-nash agama. Karena langkah demikian hanya menghasilkan berbagai macam keburukan, menampakkan kekejian, merobek penutup harga diri dan kehormatan serta menjadi pintu masuk berbagai kejahatan [2], bahkan seluruh kebid’ahan lahir karena menuhankan hawa nafsu dan mengedepankan akal dengan mengalahkan al-Qur’an dan as-Sunnah sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla:
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah Azza wa Jalla membiarkannya dalam keadaan seperti itu berdasarkan ilmu-Nya, dan Allah Azza wa Jalla telah mengunci mati pendengaran dan hatinya kemudian meletakkan penutup di atas penglihatannya? [al-Jatsiyah/45:23]
Qadhi Syuraih rahimahullah berkata, “celakalah kalian, sungguh sunnah telah mendahului qiyasmu, maka ikutilah sunnah jangan membuat kebid’ahan, karena kalian tidak akan tersesat selagi masih mengambil atsar.” [3]
Mengikuti kebenaran membutuhkan sikap tulus dan menanggalkan gengsi, sombong dan sikap fanatis tokoh. Karena sangat sulit bagi seseorang harus mengakui kebenaran yang dahulu dianggap sesat dan mengikuti kebenaran suatu kelompok atau seorang tokoh yang dahulu dianggap berseberangan. Maka dalam keadaan demikian, biarpun salah tetap mengaku benar segala cara termasuk dengan mubahalah. Keadaan mereka menyerupai yang dituturkan Allah Azza wa Jalla dalam firman-Nya.
وَإِذْ قَالُوا اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ هَٰذَا هُوَ الْحَقَّ مِنْ عِنْدِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِنَ السَّمَاءِ أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: “ya Allah Azza wa Jalla, jika betul (al-Quran) ini, Dialah yang benar dari sisi Engkau, Maka hujanilah Kami dengan batu dari langit, atau datanglah kepada kami azab yang pedih.” [al-Anfal/8:32]
Bila keyakinan sudah mendarah daging maka akan sulit bagi pelakunya untuk rujuk kepada kebenaran kecuali sedikit. Itupun kebanyakan motivasi awal mereka ketika ingin rujuk kepada kebenaran karena faktor dunia [4], maka, banyak sekali nash-nash al-Quran dan as-sunnah yang mencela sikap mengikuti hawa nafsu, Allah Azza wa Jalla berfirman:
فَإِنْ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَكَ فَاعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَاءَهُمْ ۚ وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِنَ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
Maka jika mereka tidak menjawab seruanmu, ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu. Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa mendapat petunjuk dari Allah Azza wa Jalla sedikitpun. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. [al-Qashash/28: 50]
Mereka tidak berusaha mencari kebenaran namun yang mereka cari adalah pembenaran atas kebatilannya. Contoh paling aktual yang sering kita saksikan adalah tradisi walimah dan selamatan sebelum dan sesudah haji. Mereka menjadikan hawa nafsu sebagai sumber inspirasi untuk melakukan atau meninggalkan sesuatu dan tidak peduli apakah tindakannya sesuai dengan keinginan Allah Azza wa Jalla atau menyelisihinya. Barangsiapa yang membenci kebenaran dan mengikuti hawa nafsunya pasti kesesatan yang akan mereka peroleh.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَإِنَّهُ سَيَخْرُجُ فِيْ أُمَّتِيْ أَقْوَامٌ تَجَارَى بِهِمْ تِلْكَ الْأَهْوَاءُ كَمَا يَتَجَارَى الْكَلْبُ بِصَاحِبِهِ لاَ يَبْقَى مِنْهُ عِرْقٌ وَلاَ مَفْصِلٌ إِلاَّ دَخَلَهُ
Dan sesungguhnya akan keluar dari umatku sekelompok kaum yang diserang hawa nafsu tersebut, seperti seorang yang diserang virus anjing rabies, hingga tidak tersisa urat dan persendian melainkan telah dimasukinya.” [5]
Hawa nafsu terkadang menguasai orang alim yang mempunyai kepedulian terhadap al-Qur’an dan as-sunnah, namun tidak menyerunya untuk meninggalkan nash-nash al-Qur’an dan as-sunnah secara keseluruhan, tetapi hanya mengajak untuk mengamalkan kandungan al-Quran dan sunnah yang sesuai dengan selera hawa nafsunya. Maka wajib bagi seorang hamba mengukur apakah kadar kecintaan dan kebenciannya kepada sesuatu dengan perintah Allah Azza wa Jalla dan Rasul-Nya.[6]
Memang benar, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengadakan walimah safar ketika sampai di Madinah namun beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan setelah datang dari safar sebagaimana yang ditegaskan Jabir bin Abdullah Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membeli seekor onta dariku dengan harga satu setengah atau dua dirham ketika beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang beliau memerintahkan untuk menyembelih sapi dan mereka memakannya.[7]
Ibnu Baththal rahimahullah mengatakan bahwa dalam hadits ini terdapat anjuran bagi seorang pemimpin atau tokoh agar menjamu para shahabatnya ketika ia datang dari safar. Dan demikian itu hukumnya mustahab (sunat) menurut para Ulama salaf yang disebut dengan istilah Naqii’ah. Sementara Imam Muhallab menukil bahwa Ibnu Umar Radhiyallahu anhu ketika datang dari bepergian menjamu orang-orang yang menemuinya dan makan bersama mereka dan mengurungkan qada’ puasa Ramadhan, karena beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallammemang tidak pernah berpuasa saat sedang safar dan ketika usai menjamu maka beliau mulai mengqada puasa ramadhan.[8]
PERLU ULAMA RABBANI
Sudah menjadi ketetapan sunatullah bahwa semakin jauh jarak umat dengan zaman turunnya risalah maka semakin banyak terjadi distorsi dan penyelewengan sebagaimana yang telah terjadi pada ahli kitab dan demikian itu juga terjadi pada umat Islam seperti firman Allah Azza wa Jalla:
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. [al-Hadid/57:16]
Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata,” Jarak antara keislaman kami dengan ayat teguran ini hanya empat tahun.” [9]
Islam adalah agama yang mulia dan mempunyai cara untuk mengahadapi setiap perkembangan atau perubahan agar tidak terjadi perpecahan dan penyimpangan dengan cara setiap urusan yang timbul harus diserahkan dan ditangani dengan serius oleh para Ulama rabbani dan mengembalikan semua urusan kepada Allah dan Rasul-Nya sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla:
وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ ۖ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَىٰ أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ
Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil amri, diantara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri),”[an-Nisa’/4:83]
Bila mereka mengembalikan urusan mereka pada saat damai atau perang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallamdan para Ulama maka mereka akan mendapatkan ilmunya dari hasil ijtihad para Ulama sebagai jawaban atas kasus-kasus yang terjadi.[10]
Demikianlah etika Islam dalam menangani setiap kasus termasuk masalah ritual selamatan sebelum dan sesudah haji maka mereka selalu menyerahkan kepada para Ulama rabbani dan mengembalikan semua urusan kepada Allah dan Rasul sehingga akan mendapatkan kepastian hukum, menumbuhkan sikap bijak dan lapang dada, interaksi kehidupan beragama berjalan kondusif dan semua pihak terbiasa berpikir jernih dalam mengatasi setiap masalah dengan tetap mengedepankan etika perbedaan dan ketulusan mencari kebenaran.
SOLUSI MENDASAR
Munculnya berbagai macam problem kehidupan agama terutama bid’ah seputar ritual dan tradisi sebelum dan sesudah haji sering timbul akibat kebodohan umat terhadap ilmu agama, dan sebagai obatnya adalah belajar. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada teman seseorang yang terluka, lalu dia memberi fatwa kepadanya wajib mandi, sehingga meninggal dunia: “mereka membunuhnya, semoga Allah Azza wa Jalla membunuh mereka, kenapa mereka tidak bertanya jika tidak tahu sesungguhnya sembuhnya ke-bisuan berasal dari bertanya.” [11]
Kedunguan hati dari ilmu dan kebisuan lisan dari berbicara, dinyatakan sebagai penyakit dan obatnya adalah bertanya kepada Ulama, sehingga dengannya ilmu yang bermanfaat bisa diraih. Sebab ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang terpancar dari lentera al-kitab dan as-sunnah, sesuai dengan pemahaman para sahabat dan tabi’in, termasuk perkara yang terkait dengan ma’rifat kepada Allah , hukum halal-haram, zuhud, kebersihan hati dan akhlak mulia serta dalam mengatur kehidupan rumah tangga.
Agar umat tidak menjadi korban kebodohan dan kejumudan harus membekali diri dengan ilmu sehingga tidak bingung dalam menghadapi berbagai macam isu agama dan polemik pemikiran. Ilmu yang bermanfaat ibarat senjata paling ampuh dalam berperang. Ilmu bermanfaat merupakan pemusnah dua penyakit rohani yang paling berbahaya yang menjadi akar segala penyakit hati, yaitu syubhat dan syahwat. Bila ilmu telah meresap ke dalam hati, maka akan melenyapkan dan mencabut sampai ke akar-akarnya kedua penyakit syubhat dan syahwat. Seperti orang yang sedang minum obat mujarab, mudah terserap oleh tubuh dan segala macam kuman akan hancur dan musnah, bukan obat yang membuat kuman semakin kebal.
Kemudian didukung dengan jihad yang besar maka pasti Allah akan memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :
وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. [al-Ankabut/29 : 69]
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata,” Allah menggantungkan atau mengaitkan hidayah dengan jihad. Dengan demikian orang yang paling sempurna hidayahnya adalah orang paling besar jihadnya. Dan jihad yang paling fardhu adalah memerangi nafsu syahwat, memerangi hawa nafsu, memerangi godaan syetan dan memerangi cinta dunia. Barangsiapa yang telah memerangi empat tersebut karena Allah Azza wa Jalla, maka Allah Azza wa Jalla akan menunjukkan berbagai jalan keridhaan-Nya yang menghantarkan ke surga-Nya.[12]
Ibnu Wadhdhah meriwayatkan dari Mu’adz bin jabal Radhiyallahu anhu bahwa beliau rahimahullah berrkhutbah di Syam dan berkata: ‘Wahai umat manusia, carilah ilmu sebelum sirna dan pertanda sirnanya ilmu adalah dengan meninggalnya para ulama, maka berhati-hatilah terhadap perkara bid’ah dan sikap berlebihan, berpegang teguhlah terhadap ajaran yang murni.” [13]
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 05/Tahun XVI/1433H/2012M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]
_______
Footnote
[1]. Al-Fatawa : oleh Ibnu Taimiyah: 20/164
[2]. Lihat Adabut Dunya, al-Mawardi, hl. 32
[3]. HR. Ad-Darimi dalam sunannya, (202) 1/71
[4]. Lihat al-Qaid ila Tashihul Aqaid, Abdurrahman al-Yamani, hlm.20
[5]. Hadits shahih, diriwayatkan oleh Abu Daud, (4597), Ahmad, (4/102), ad-Darimi, (2/158), al-Hakim, (8325), al-Ajurri dalam as-Syari’ah, (31), Ibnu Abi ‘Ashim dalam as-Sunnah, (1,2, dan 65), Ibnu Nashr al-Marwazi dalam as-Sunnah, (14 dan 15), al-Laalika’i Dalam Syarh Ushul I’tiqad Ahli Sunnah wa al-Jama’ah, (150), dan Ibnu Baththah dalam al-Ibanah al-Kubra, (245 dan 247). Dan hadits ini dishahihkan al-Albani dalam Dzilalul Jannah,(1)
[6]. Lihat Majmu Fatawa, 28/ 133-134
[7]. Shahih diriwayatkan Imam al-Bkhari dalam shahihnya (3089)
[8]. Lihat Fathul Bari, 6/216
[9]. Llihat tafsir an-Nasafi, 2/649 dan tafsir as-Sam’ani, 4/241
[10]. Lihat Mafatihul Ghaib, tafsir surat an-Nisa’:83
[11]. Hasan diriwayatkan Imam Abu Daud dalam sunannya (337) dan Ibnu Majah dalam sunannya (572) dan dihasankan syaikh al-Bani dalam shahih sunan Abu Daud (337)
[12]. Lihat al-Fawaid, Ibnu Qayyim, hlm.91
[13]. al-Bida’ wa an-Nahyu Anha. Hlm . 26

Senin, 23 Juli 2018

Akhlaq, Nasehat_2

Beberapa Kesalahan dan Kemungkaran terkait dengan Penggunaan Telepon (Bag. 2)


Muhammad Saifudin Hakim 23 July 2018

Tidak menghormati lawan bicara yang lebih tua

Di antara bentuk kesalahan yang umum terjadi adalah tidak bisa menjaga tutur kata ketika berbicara dengan orang lain. Padahal syariat kita yang mulia mendorong dan menekankan umatnya untuk menjaga dan memperhatikan adab terhadap lawan bicara, terutama mereka yang lebh tua, kerabat, dan orang yang memiliki kedudukan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَنْزِلُوا النَّاسَ مَنَازِلَهُمْ

“Bersikaplah terhadap sesama manusia sesuai dengan kedudukan mereka.” (HR. Abu Dawud no. 4842)
Khusus terhadap orang yang lebih tua, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يُوَقِّرْ كَبِيرَنَا

“Bukan termasuk golonganku mereka yang tidak menghormati orang-orang lanjut usia di antara kami.” (HR. Ahmad no. 6937 dan Tirmidzi no. 1920, hadits shahih)
Hendaklah kita menjaga tutur kata terhadap lawan bicara kita, tidak tertawa terbahak-bahak, meninggikan suara, atau tutur kata yang menunjukkan tidak punya malu dan bentuk-bentuk adab dan akhlak rendahan lainnya.

“Telpon-telponan”  antar lawan jenis

Jika menelepon lawan jenis, waspadalah dari melembut-lembutkan suara sehingga akan muncul fitnah di hati kaum laki-laki yang ditelepon. Allah Ta’ala melarang ummahataul mukminin, istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, untuk melembut-lembutkan suara. Padahal ketika itu adalah jaman atau periode kenabian dan jaman sahabat radhiyallahu ‘anhum.
Allah Ta’ala berfirman,

يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلًا مَعْرُوفًا

“Hai isteri-isteri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu melembut-lembutkan suara dalam berbicara, sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS. Al-Ahzab [33]: 32)
Jika demikian larangan tersebut pada jaman sahabat, maka orang-orang sekarang yang level keimanannya jauh di bawah sahabat, tentu lebih layak lagi untuk dilarang. Oleh karena itu, bertakwalah kepada Allah Ta’ala wahai para wanita, janganlah melembut-lembutkan suara, meliuk-liukkan suara, atau mendesah-desah sehingga menggoda kaum laki-laki. Janganlah para wanita berbicara kepada lawan jenis sebagaimana mereka berbicara kepada suaminya sendiri.
Jangan pula berpanjang lebar ketika menelepon, apalagi jika tidak ada kehadiran suaminya, karena hal itu semua akan menyebabkan terjadinya fitnah.
“Telpon-telponan” antar lawan jenis termasuk dalam berdua-duaan (khalwat) dengan wanita yang dilarang, atau jalan menuju zina. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ

“Waspadalah kalian dari menemui wanita (yang sedang ditinggal pergi oleh suaminya, pen.).” (HR. Bukhari no. 5232 dan Muslim no. 2172)
Oleh karena itu, waspadalah, karena dikhawatirkan kita akan terkena hukuman dengan bentuk hukuman yang menodai kehormatan kita. Hal ini sebagaimana perkataan Imam Asy-Syafi’i rahimahullahu Ta’ala,

إن الزنى دين فإن أقرضته … كان الوفا من أهل بيتك فاعلم

“Sesungguhnya zina adalah hutang, yang jika dibayar, maka alat pembayarannya adalah (kehormatan) anggota keluargamu, maka ketahuilah.”
Kepada para suami atau kepala rumah tangga, hendaknya mengarahkan segala daya dan upaya untuk menutup celah terjadinya fitnah ini.

Berlebih-lebihan dalam menggunakan telepon sehingga menghabiskan pulsa

Yang perlu diperhatikan lainnya adalah berlebih-lebihan dan melampaui batas dalam menggunakan telepon. Hari-harinya disibukkan dengan menggunakan handphone, bahkan sejak bangun tidur di pagi hari. Akhirnya, dia pun terluput dari berbagai macam aktivitas yang bermanfaat untuk dirinya, baik manfaat di dunia maupun manfaat di akhirat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ

“Termasuk di antara tanda baiknya kualitas agama seseorang adalah ketika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat bagi dirinya.” (HR. Tirmidzi no. 231 dan Ibnu Majah no. 3976, hadits shahih)
Berlebih-lebihan dalam penggunaan telepon juga akan menyebabkan boros dalam membeli pulsa atau paket data. Sehingga cukuplah firman Allah Ta’ala ini sebagai peringatan untuk kita semuanya,

وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

“Dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf [7]: 31) )

Menggunakan telepon orang lain tanpa ijin

Berusahalah semaksimal mungkin untuk tidak menggunakan telepon pribadi orang lain. Jika memang kita sangat membutuhkan, maka hendaklah meminta ijin dengan baik-baik. Dan kalau hal itu menyebabkan berkurangnya pulsa atau ada biaya panggil, maka hindari meminjam dari orang yang secara ekonomi terbatas atau dia mengijinkan tapi sebetulnya tidak ridha.

Melakukan teror atau menakut-nakuti orang lain

Terdapat larangan dalam sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari perbuatan menakut-nakuti sesama kaum muslimin dan melakukan teror terhadap mereka. Perbuatan semacam ini termasuk dosa besar dan kedzaliman. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسْلِمًا

“Tidak halal bagi seorang muslim untuk menakut-nakuti sesama muslim.” (HR. Abu Dawud no. 5004 dan Ahmad 23064, hadits shahih)
Termasuk dalam larangan ini adalah perbuatan teror dengan menggunakan telepon. Misalnya dengan melakukan telepon gelap kepada orang lain, dengan maksud untuk menakut-nakuti, sehingga menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran bagi orang lain serta membuat hidup mereka tidak nyaman.

Berpura-pura ditelepon atau menelepon orang penting

Sebagian orang ingin dipuji orang lain dengan sesuatu yang tidak dia miliki. Misalnya, dia berpura-pura ditelepon atau menelepon orang penting, orang kaya, atau orang yang memiliki kedudukan sehingga seolah-olah dia adalah orang penting dan berpengaruh.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

المُتَشَبِّعُ بِمَا لَمْ يُعْطَ كَلاَبِسِ ثَوْبَيْ زُورٍ

“Orang yang menyombongkan diri dengan sesuatu yang tidak diberikan kepadanya (tidak dia miliki), maka dia seperti memakai dua pakaian kepalsuan.” (HR. Bukhari no. 5219 dan Muslim no. 2129, 2130)
Demikianlah beberapa kesalahan dan kemunkaran yang umum terjadi dalam penggunaan telepon. Semoga Allah Ta’ala memberikan kita taufik dan hidayah untuk menjauhinya.
[Selesai]
***
@Bornsesteeg NL 6C1, 1 Syawwal 1439/ 15 Juni 2018
Oleh seorang hamba yang sangat butuh ampunan Rabb-nya,
Penulis: M. Saifudin Hakim
Artikel: Muslim.Or.Id
 
Referensi:
Disarikan dari kitab Adaabul Haatif karya Syaikh Bakr bin ‘Abdullah Abu Zaid, cetakan ke dua, penerbit Daarul ‘Ashimah KSA tahun 1418.

Akhlaq, Nasehat_1

Beberapa Kesalahan dan Kemungkaran terkait dengan Penggunaan Telepon (Bag. 1)

Muhammad Saifudin Hakim 20 July 2018

Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan telepon genggam (handphone) atau alat komunikasi sejenis menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan tidak bisa kita pungkiri bahwa dengan semakin intensnya pemakaian telepon di jaman ini, menyebabkan terjadinya banyak kemunkaran yang selayaknya dihindari dan diwaspadai oleh setiap muslim.
Berikut ini beberapa kemunkaran yang terkait dengan penggunaan telepon.

Tidak mengucapkan salam “Assalamu’alaikum” ketika memulai dan menutup pembicaraan

Orang yang menghubungi (menelepon) memiliki kewajiban untuk mengucapkan salam, karena dia seperti orang yang mendatangi rumah seseorang. Hendaklah dia memulai dengan ucapan salam yang diajarkan Islam, yaitu ucapan “Assalamu’alaikum”, yang merupakan salah satu syi’ar Islam dan kunci keselamatan. Demikian pula, wajib bagi yang menerima ucapan salam (orang yang ditelepon) untuk menjawabnya.
Dari Rib’i bin Hiras radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Seorang laki-laki dari Bani ‘Amir mengabarkan kepadaku, bahwa dia meminta ijin kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sedang berada di rumah. Dia mengatakan,

أَلِجُ؟

‘Bolehkah aku masuk?’
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada pembantunya,

اخْرُجْ إِلَى هَذَا فَعَلِّمْهُ الِاسْتِئْذَانَ، فَقُلْ لَهُ: قُلِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ، أَأَدْخُلُ؟

‘Keluarlah menemuinya dan ajarkanlah dia cara meminta ijin. Katakanlah kepadanya, ‘Ucapkanlah, ‘assalamu’alaikum’, bolehkah aku masuk?’
Laki-laki tersebut mendengarnya dan mengucapkan,

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ، أَأَدْخُلُ؟

“Assalamu’alaikum, bolehkah aku masuk?”
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengijinkan laki-laki tersebut untuk masuk.” (HR. Abu Dawud no. 5177, hadits shahih)
Orang yang menelepon bagaikan orang yang minta ijin masuk rumah orang lain, sehingga dia lah yang memiliki kewajiban untuk memulai ucapan salam. Janganlah dia diam dan menunggu orang yang ditelepon memulai mengucapkan salam terlebih dahulu.
Termasuk dalam kemunkaran dalam masalah ini adalah meninggalkan ucapan salam ini dan menggantinya dengan ucapan salam lainnya, misalnya dengan ucapan “selamat pagi, selamat sore” atau “halo” atau ucapan-ucapan lainnya.
Sejenis dengan hal ini adalah ketika kita tidak menutup pembicaraan dengan salam pula. Ini juga merupakan kesalahan. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا انْتَهَى أَحَدُكُمْ إِلَى الْمَجْلِسِ، فَلْيُسَلِّمْ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ، فَلْيُسَلِّمْ فَلَيْسَتِ الْأُولَى بِأَحَقَّ مِنَ الْآخِرَةِ

“Jika salah seorang di antara kalian menutup majelis, hendaklah mengucapkan salam. Jika dia ingin berdiri, hendaklah dia mengucapkan salam. Tidaklah yang pertama lebih berhak dari yang terahir.” (HR. Abu Dawud no. 5208, hadits shahih)

Tidak memperkenalkan diri dengan baik dan jelas

Kalau kita menelepon seseorang yang sekiranya belum memiliki nomor telepon kita, hendaklah kita memperkenalkan diri terlebih dahulu dengan jelas siapakah nama (asli) kita. Termasuk kesalahan dalam masalah ini adalah seseorang hanya menyebutkan “saya”, “saya, temanmu”, atau “saya, tetanggamu”, padahal tidak jelas “saya” itu siapa.
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Aku meminta ijin kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bertanya, ‘Siapakah ini?’ Aku menjawab, ‘Saya.’ Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَنَا أَنَا

‘Saya, saya.’ (HR. Muslim no. 2155)
Dalam riwayat Abu Dawud terdapat tambahan,

كَأَنَّهُ كَرِهَهُ

“Seakan-akan beliau membencinya.”  (HR. Abu Dawud no. 5187, hadits shahih)
Termasuk kesalahan yang juga sering dilakukan adalah dengan memperkenalkan diri menyebut nama kunyah saja, yaitu mengatakan, “Saya, Abu Fulan.”
Cara memperkenalkan diri semacam ini tidaklah dikenal di jaman salaf, karena mereka memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama mereka secara langsung. Adapun nama kunyah itu dipakai oleh orang lain untuk memanggil nama kita, bukan kita pakai untuk memperkenalkan diri kita sendiri.
Dikecualikan dalam masalah ini adalah jika seseorang itu lebih terkenal dengan nama kunyah-nya sehingga bisa setara dengan nama asli. Di antaranya adalah para sahabat radhiyallahu ‘anhum, seperti Abu Bakr, Abu Dzarr, dan Ummu Hani’ radhiyallahu ‘anhum.
Tidak menyebutkan nama asli termasuk dalam adab yang buruk dan akan merepotkan orang yang ditelepon.

Berbuat khianat dengan merekam dan menyebarkan pembicaraan pribadi yang dirahasiakan

Yaitu dengan merekam pembicaraan pribadi melalui telepon, kemudian menyebarkannya. Tidak boleh atas setiap muslim yang (memiliki sifat) memperhatikan amanah dan membenci khianat, untuk merekam pembicaraan pribadi seseorang tanpa ijin atau tanpa sepengetahuannya, meskipun pembicaraan tersebut berkaitan dengan topik agama atau topik duniawi seperti fatwa, pembahasan (diskusi) ilmu, harta, dan sebagainya.
Diriwayatkan dari sahabat jabir bin ‘Abdillah Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا حَدَّثَ الرَّجُلُ حَدِيثًا، فَالْتَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةٌ

“Jika seseorang sedang berbicara dengan orang lain, dalam keadaan dia menoleh (ke kanan dan ke kiri, pen.), maka itu adalah amanah.” (HR. Ahmad no. 14474, hasan li ghairihi)
Makna “menoleh” dalam hadits di atas adalah ketika yang tampak dari sikap orang yang berbicara tersebut adalah kekhawatiran dengan menoleh ke kanan dan ke kiri, khawatir kalau pembicaraannya diketahui orang lain. Jika kondisinya demikian, maka pembicaraan tersebut adalah amanah dari saudaramu yang harus dijaga. Jika kita membocorkan ke orang lain, maka kita telah menyelisihi perintah Allah Ta’ala untuk menjaga amanah, dan jadilah kita termasuk orang-orang yang berbuat dzalim.
Hadits di atas termasuk dalam jawami’ kalim (kalimat dari Nabi yang ringkas, namun penuh makna). Karena dalam hadits ini terkandung anjuran terkait dengan adab pergaulan, berbuat baik dalam berteman, menjaga rahasia, dan peringatan terhadap perbuatan namimah (adu domba) di antara sesama yang menyebabkan kebencian dan permusuhan.
Ar-Raghib Al-Asfahani berkata, “Rahasia itu ada dua macam. Pertama, pembicaraan yang disampaikan seseorang yang menunjukkan permintaan untuk dirahasiakan. Yang demikian itu bisa jadi dengan kalimat langsung, seperti perkataan, ‘Rahasiakan apa yang aku sampaikan kepadamu.’ (Ke dua) atau dari sikap seseorang, misalnya seseorang memilih berbicara berdua saja untuk menyampaikan apa yang dia sampaikan, melirihkan suara, atau menyembunyikan suara dari orang lain yang duduk bersamanya. Inilah yang dimaksudkan oleh hadits ini.”
Perbuatan menyebarkan pembicaraan seperti ini akan semakin parah jika pembicaraan tersebut diedit, dipotong-potong, ditambah-tambahi, ada bagian yang digeser di awal atau di belakang, atau perbuatan-perbuatan khianat lainnya.
Kesimpulan, merekam pembicaran pribadi melalui telepon atau selainnya tanpa ijin dari orang yang berbicara adalah tindakan kedzaliman dan khianat, perbuatan yang menodai sikap adil. Tidaklah melakukannya kecuali orang-orang yang rendah agama, akhlak dan adabnya.

Menyadap pembicaraan seseorang

Kemunkaran lainnya adalah menggunakan alat sadap untuk “menguping” pembicaraan orang lain tanpa dia ketahui, maka perbuatan semacam ini adalah haram.
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنِ اسْتَمَعَ إِلَى حَدِيثِ قَوْمٍ، وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ، أَوْ يَفِرُّونَ مِنْهُ، صُبَّ فِي أُذُنِهِ الآنُكُ يَوْمَ القِيَامَةِ

“Barangsiapa mendengarkan pembicaraan sekelompok kaum dan mereka membenci atau lari darinya (khawatir kalau pembicaraannya didengar oleh orang lain, pen.), maka akan dituangkan timah cair di telinganya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari no. 7042)
Berdasarkan hadits ini, perbuatan mencuri dengar pembicaraan orang lain (“nguping”), baik secara langsung atau menggunakan alat tertentu (alat sadap), maka termasuk dosa besar karena terdapat ancama khusus di akhirat (dituangkan timah cair di telinganya).
Para ulama memberikan pengecualian jika pembicaraan tersebut akan menimbulkan bahaya jika tidak disadap. Misalnya, ketika seseorang berbicara secara sembunyi-sembunyi untuk membunuh orang lain. Dalam kondisi ini, boleh untuk mencuri dengar untuk melaporkan pembicaraan tersebut kepada orang yang hendak dibunuh agar dia berhati-hati atau kepada aparat berwajib. Hal ini bisa diqiyaskan untuk kasus-kasus lainnya.

Nada panggil telepon

Di antara kita ada yang menggunakan nada telpon (nada panggil) dengan musik atau nyanyian. Ini diharamkan, tidak ada perselisihan yang bisa dianggap (mu’tabar) dalam masalah haramnya musik.
Sebagian yang lain menggunakan nada panggil dengan Al-Qur’an, bacaan-bacaan dzikir atau adzan. Meskipun bisa jadi hal itu memiliki tujuan mulia, namun tidak bisa dibenarkan. Hal ini tidak diperbolehkan dengan beberapa alasan,
Pertama, dia akan memutus bacaan Al-Qur’an tersebut pada tempat berhenti yang tidak semestinya, sehingga akan merusak makna Al-Qur’an.
Ke dua, bisa jadi ada panggilan telepon ketika dia sedang berada di tempat-tempat kotor semacam WC atau toilet. Tentu ini satu hal yang jelek.
Ke tiga, ketika dia segera menjawab panggilan telepon, maka konsekuensinya dia bersegera mematikan bacaan Al-Qur’an. Perbuatan ini mirip dengan orang-orang yang membenci atau tidak suka dengan Al-Qur’an.
[Bersambung]
***
@Bornsesteeg NL 6C1, 29 Ramadhan 1439/ 14 Juni 2018
Oleh seorang hamba yang sangat butuh ampunan Rabb-nya,
Penulis: M. Saifudin Hakim
Artikel: Muslim.Or.Id
 
Referensi:
Disarikan dari kitab Adaabul Haatif karya Syaikh Bakr bin ‘Abdullah Abu Zaid, cetakan ke dua, penerbit Daarul ‘Ashimah KSA tahun 1418.

Sabtu, 14 Juli 2018

Muhasabah

Muhasabah adalah sebuah upaya evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua aspeknya.

Semakin bertambah usia semakin lemah Tangan menggenggam... karena Allah swt sedang mendidik kita agar melepaskan cinta Dunia.
(Qs.Hud:15-16)

Semakin bertambah usia semakin kabur Matanya... karena Alloh swt sedang mencerahkan mata hati untuk melihat Akhirat.
(Qs.Al Isra: 72)

Semakin bertambah usia semakin Sensitif.... karena Alloh swt sedang mengajar... bahwa pautan Hati dengan makhluk senantiasa mengHampakan.. namun Hati yang berpaut kepada Alloh, tiada pernah mengecewakan.
(Qs.Al Lukman: 22)

Semakin bertambah usia semakin gugur gigi-giginya....karena Alloh swt sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan Gugur ke dalam Tanah selamanya.
(Qs.Ali Imran: 145)

Semakin bertambah usia semakin ditarik Nikmat kekuatan Tulang & Sendi....karena Alloh swt sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi Nyawanya akan diambil.
(Qs.An Nisa: 78)

Semakin bertambah usia Rambut semakin putih....karena Alloh swt sedang ingatkan kain kafan yang Putih.
(Qs.Ali Imran: 185)

Begitu juga Hati...semakin bertambah usia semakin sepi dan ingin bersendirian...karena Alloh swt sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia.
(Qs.Al-An'am: 32)

Pensiun Dini

Pensiun Dini PNS Menurut UU ASN

Jika anda buka Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur sipil Negara pada paragraf 12 (Bab Pemberhentian) Pasal 87 disebukan bahwa seorang PNS diberhentikan dengan hormat karena 5 alasan:

1. PNS meninggal dunia
2. Berhenti atas permintaan sendiri (Pensiun Dini)
3. PNS mencapai batas usia pensiun (BUP)
4. Adanya perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini.
5. PNS sudah tidak cakap secara jasmani dan atau rohani yang membuatnya tidak dapat mejalankan tugas dan kewajibannya sebagi seorang PNS.

Dari ketentuan paragraf tersebut muncul istilah pensiun dini. Apa sebenarnya pensiun dini PNS itu? Apa saja dasar ketentuannya, bagaimana prosedur pengajuannya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Peraturan pelaksanaan (peraturan pemerintah) dari UU ASN terkait pemberhentian pegawai sampai saat ini belum ditetapkan oleh pemerintah sehingga menurut pasal 139 UU ASN Peraturan yang merupakan peraturan pelaksanaan UU nomor 8 Tahun 1974 tetap berlaku.

APA ITU PENSIUN DINI?

Pensiun adalah kondisi ketika sesorang sudah tidak bekerja lagi karena berbagai hal. Ketika seseorang pensiun akan mendapat jaminan yang diberikan oleh negara sebagai penghargaan atas jasa-jasa yang telah diberikan oleh seoarang pegawai negeri sipil kepada negara. Pemberhentian atas permintaan sendiri sebelum seorang PNS mencapai batas usia pensiun disebut pensiun dini. Pemberhentian atas permintaan sendiri ada dua jenis yang pertama tanpa diberi hak pensiun dan yang kedua pensiun dini dengan hak pensiun. Seorang PNS yang telah berusia minimal 50 tahun dan telah mengabdi dengan masa kerja paling sedikit 20 tahun dapat (berhak) mengajukan pensiun dini. Pensiun ini diajukan ketika seorang PNS belum mancapai batas usia pensiunnya. Kedua kriteria diatas bersifat kumulatif (harus ada dua-duanya).

PERSYARATAN PENSIUN DINI

Usia minimal 50 tahun dan telah mengabdi dengan masa kerja minimal 20 tahun.

Mengajukan permohonan tertulis untuk berhenti sebagai PNS sebelum BUP kepada menteri Sekretaris Negara u.p. Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Sumber Daya Manusia.

Permohonan sebagaiman disebutkan pada huruf b diajukan secara berjenjang kepada unit pengelola kepegawaian di masing-masing instanis/kementerian lembaga.

PROSEDUR UNTUK PENGAJUAN PENSIUN DINI

Untuk dapat mengajukan pensiun dini selain harus sudah memenuhi sayarat 50 tahun umur dan 20 tahun masa kerja, PNS harus melengkapi berkas administasi sebagai berikut:

1. PERMOHONAN YANG DIAJUKAN KEPADA MENTERI SEKRETARIS NEGARA U.P. DEPUTI MENTERI SEKRETARIS NEGARA BIDANG SUMBER DAYA MANUSI DENGAN MENYERTAKAN BERKAS UNTUK KELENGKAPAN ADMINISTRASI BERUPA:

a. Daftar Susunan Anggota Keluarga
b. Fotocopy SK Pengangkatan Sebagai CPNS
c. Fotocopy SK Pangkat paling akhir
d. Fotocopy Kartu Pegawai (Karpeg)
e. Fotocopy SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB) terakhir
f. Fotocopy Surat Nikah
g. Fotocopy KTP
h. Fotocopy Akte Kelahiran Anak
i. Surat Keterangan Kuliah bagi anak yang masih menjadi tanggungan keluarga.
j. Fotocopy Rekening Bank.
k. Pas Foto terbaru ukuran 3×4 sebanyak 10 lembar
l. Pas foto istri/suami ukuran 3×4 sebanyak 4 lembar.

2. PENELITIAN, PEMERIKSAAN, DAN PEMILAHAN BERKAS KELENGKAPA ADMINISTRASI OLEH STAF DI BIRO KEPEGAWAIAN.

3. PENYIAPAN:

a. Surat Menteri Sekretaris Negara Kepada Presiden tentang pemberhentian dengan hak pensiun sebagai PNS.
b. Rancangan Keputusan Menteri Sekretaris Negara beserta memorandum penjelasannya tentang pemberhentian dengan hak pensiun sebagai PNS.

Surat Keputusan pemberian pensiun akan ditetapkan oleh:

Presiden Republik Indonesia untuk PNS dengan pangkat Pembina Utama Muda (IV/c) sampai dengan Pemina Utama (IV/e).

Menteri Sekretaris Negara untuk PNS dengan pagkat Juru Muda (II/a) sampai dengan Pembina Tk. I (IV/b)

Setelah surat keputusan penetapan pemberhentian dari PNS dengan hak pensiun tersebut telah ditetapkan proses selanjutnya adalah:
1. Penyiapan Salinan dan Petikan Keputusan Menteri Sekretaris Negara.
2. Penggandaan Salinan dan Petikan Keputusan Menteri Sekretaris Negara.
3. Penyampaian Petikan kepada PNS yang bersangkutan dan penyampaian salinan kepada unit kerja atau instansi yang terkait.

Doa Wudhu


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

1. Doa ketika membasuh dua pergelangan tangan:

اللَّهُمَّ احْفَظْ يَدَيَّ مِنْ مَعَاصِيكَ كُلِهَا

Allohummahfidz Yadayya Min Ma'asyika Kulliha
Artinya:
"Ya Allah, peliharalah kedua tanganku daripada melakukan maksiat kepadaMu."

2. Doa ketika berkumur:

اللَّهُمَّ اَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

Allohumma a'inni 'Ala Dzikrika wa Syukrika wahusni 'Ibadatika
Artinya:
"Ya Allah, bantulah aku supaya aku dapat berzikir kepadaMu, dan bersyukur kepadaMu, dan memperelok ibadah kepadaMu."

3. Doa ketika membasuh hidung:

اَللَّهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَة الجَـنَّة وَاَنْتَ عَنِّي رَاضٍ

Allohumma Arihni Roihatal Jannati wa anta annii rodliin
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku penciuman menghirup wangi surga, dan Engaku meridloiku."

4. Doa ketika membasuh muka (setelah membaca niat wudhu dalam hati):

اَللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ

Allohumma bayyid wajhiy yauma tabyadu wujuuh wa taswaddu wujuuh
Artinya:
"Ya Allah, putihkanlah wajahku pada hari dimana putihnya wajah-wajah dan hitamnya wajah-wajah."

5. Doa ketika basuh tangan kanan:

اَللَّهُمَّ اَعْطِنِى كِتاَبِى بِيَمِيْنِى وَحَاسِبْنِى حِسَاباً يَسِيْرًا

Allohumma A'thini kitabi biyamini wa hasibni hisaban yasiro
Artinya:
"Ya Allah! berikanlah kepadaku kitabku dari sebelah kanan dan hitunglah amalanku dengan perhitungan yang mudah."

6. Doa ketika membasuh tangan kiri:

اَللَّهُمَّ لاَ تُعْطِنِى كِتاَبِى بِشِمَالِى وَ لاَ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِىْ

Allohumma Laa Ta'thini Kitabi bisyimali walaa min waro,i dzohri
Artinya:
"Ya Allah, janganlah beri kepadaku kitab amalanku dari sebelah kiri atau dari sebelah belakang."

7. Doa saat mengusap rambut/kepala:

اَللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ

Allohumma harrim sya'ri wabasyari 'Alannari.
Artinya:
"Ya Allah, haramkan rambutku dan kulit kepalaku daripada neraka."

8. Doa ketika membasuh dua telinga:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ اْلقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ

Allohummaj'Alni minalladzina yastami'unal Qoula fayattabi'una ahsanahu
Artinya:
"Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengar ucapan yang baik dan mengikuti sesuatu yang terbaik."

9. Doa saat membasuh kaki kanan:

  اَللَّهُمَّ ثَبِّتْ قدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تُثَبِّتُ فِيْهِ اَقْدَامَ عِبَادِكَ الصَالِحِينَ

Allohumma Tsabbit Qodamayya 'Alaas Syirothi yauma tutsabbitu fiihi Aqdama 'ibaadikas shoolihiin
Artinya:
"Ya Allah, tetapkan kedua kakiku di atas titian shirothol mustaqim pada hari dimana kau tetapkan kaki-kaki orang shaleh."

9. Doa saat membasuh kaki kiri:

اَللَّهُمَّ لَاتَزِلُّ قدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ فِي النَّارِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ اَقْدَامُ المُنَافِقِيْنَ وَالمُشْرِكِينَ

Allohumma laa tazillu Qodamayya 'Alaa Syirothi fin naar yauma tazillu fiihi Aqdamul munaafiqiina wal musyrikiina
Artinya:
"Ya Allah, jangan gelincirkan kedua kakiku di atas titian shirothol mustaqim kedalam neraka pada hari dimana engkau gelincirkan kaki-kaki orang-orang munafik dan musyrik."

Kaifiyat Menentukan Ukuran Jaket

S JIKA : Tinggi badan 150-165 cm; berat badan 40-55 kg

M JIKA : Tinggi badan 150-175 cm; berat badan 50-60 kg

L JIKA : Tinggi badan 160-185 cm; berat badan 55-75 kg

XL JIKA: Tinggi badan 165-190 cm; berat badan 65-90 kg

SPESIFIKASI UKURAN JAKET SECARA UMUM:

S : Panjang = 58 CM; Lebar = 50 CM; Panjang Lengan = 56 CM

M : Panjang = 60 CM; Lebar = 54 CM; Panjang Lengan = 58 CM

L : Panjang = 62 CM; Lebar = 58 CM; Panjang Lengan = 60 CM

XL : Panjang = 64 CM; Lebar = 62 CM; Panjang Lengan = 62 CM

UKURAN M ADALAH UKURAN RATA-RATA YANG BANYAK DIPAKAI OLEH ORANG INDONESIA.

Ramuan Herbal

BAWANG PUTIH
------------------------------------------------------------
Bawang putih adalah salah satu bahan terbaik yang terbukti ampuh untuk membuat pria bebas dari masalah ejakulasi dini. Dan saat dikombinasikan dengan telur ayam kampung dan madu asli khasiatnya akan lebih dahsyat lagi.
 
KHASIAT DAN MANFAAT BAWANG PUTIH UNTUK PRIA
------------------------------------------------------------
[Khasiat dan Manfaat Bawang Putih]

Bawang putih terbukti memiliki khasiat yang spesial untuk pria dewasa terutama dalam hal seksualitas. Hal ini karena didalam bawang putih terkandung antiseptik yang dapat mencegah bakteri berbahaya dan juga zat istimewa untuk vitalitas pria.

Adapun khasiat dan manfaat bawang putih bagi pria dewasa adalah sebagai berikut:

     * Menuntaskan masalah ejakulasi dini pada pria
     * Meningkatkan gairah dan keperkasaan saat berhubungan intim
     * Dan meningkatkan kemampuan seksualitas pria agar meningkat pesat
 
BAHAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN
------------------------------------------------------------
Untuk anda yang ingin menggunakan racikan bawang putih, siapkan terlebih dahulu bahan-bahan dibawah ini :

     * 5 siung bawang putih
     * 1 butir telur ayam kampung
     * 1 sendok makan madu asli

 
LANGKAH LANGKAH PEMBUATAN
------------------------------------------------------------
Setelah bahan bahan diatas tersedia, maka ikuti dengan baik langkah-langkah pembuatannya dibawah ini:

     * Kupas kulit bawang putih yang sudah disiapkan kemudian cuci dengan air bersih
     * Setelah bersih blender atau tumbuk hingga halus
     * Pisahkan pecahkan telur yang sudah disiapkan kemudian ambil kuningnya saja lalu masukan kedalam bawang putih yang sudah dihaluskan
     * Campurkan juga sesendok madu asli.

ATURAN MINUM
------------------------------------------------------------
Untuk hasil maksimal racikan diatas diminum sebelum berhubungan intim. Anda juga dapat melakukan pengobatan dengan mengkonsumsinya setiap pagi selama beberapa hari sampai masalah ejakulasi dini yang dialami sembuh.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Berikut ini resep cara membuat obat tradisional urat dan syaraf kejepit leher, pinggul, tulang belakang, dan kaki. Pembuatan ramuan bisa diterapkan untuk pengobatan dirumah:

1.Daun Alpukat (Persea Americana)

Cara meracik ramuan daun alpukat sebagai berikut:

• Ambil segenggam daun alpukat secukupnya
• kemudian cuci bersih.
• Kemudian rebus daun alpukat dengan 4 gelas air hingga menjadi segelas.
• Saring dan minum ramuan segelas sehari.

2. Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius Linn)

• Ambil 5 lembar daun pandan
• kemudian cuci bersih dan diremas.
• Masukkan kedalam 300 ml air dan direbus hingga mendidih selama 15 menit, untuk sekali minum.
• Minum ramuan ini setiap pagi dan sore hari.

3. Daun Seribu (Achillea millefolium),

Cara meracik daun seribu sebagai berikut:

• Ambil 30 gram daun seribu yang sudah kering
• Tambahkan 2 gelas air, kemudian direbus hingga menjadi segelas.
• Ramuan ini untuk sehari dan diminum setiap jam.

Wallahu 'alam

Kode Registrasi ID Outlet

• XL & Axis : CR36Z atau NB51V
• Indosat Ooredoo : 1381019 atau 1302489
• 3 : 00143616 atau 00013021 atau 00108681
• Telkomsel : 2203002168 atau 2203009101 dengan format POSID<2203009101> kirim ke 1818

Format SD Card Menjadi Memori Internal

Berikut adalah petunjuk cepat dan mudah tentang cara memformat kartu SD Anda ke penyimpanan internal untuk ponsel / tablet Android. Sebaiknya baca keseluruhan tutorial terlebih dahulu sebelum benar-benar melakukannya dengan telepon Anda.

Langkah 1 - Googling dan Download alat (aftiss_b2.zip) ke komputer Anda dan unzip.

Langkah 2 - Sambungkan perangkat Anda ke PC dengan kabel USB.

Langkah 3 - Aktifkan Debugging USB di Settings> Developer Options.

Langkah 4 - Jalankan "aftiss.cmd" di Windows atau "aftiss.sh" di Linux.

Langkah 5 - Pilih salah satu dari 4 pilihan sederhana yang diberikan.

Langkah 6 - Setelah Anda memilih opsi, alat akan mulai memformat kartu SD Anda sebagai penyimpanan internal Anda.

Itu dia! Kartu SD Anda sekarang diformat sebagai penyimpanan internal. Anda dapat menginstal banyak aplikasi karena sekarang Anda memiliki banyak penyimpanan internal pada perangkat Anda.

Angina Pectoris (Angin Duduk)

Menurut dr. Djoko Maryono, DSPD, DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari RS Pusat Pertamina, angin duduk adalah Angina Pectoris. Orang-orang dulu biasa menyebutnya sebagai penyakit angin duduk.
Angina pectoris gejalanya memang mirip masuk angin biasa, hanya sedikit lebih berat. Tak mengherankan. Penyakit ini cenderung disepelekan.
Masuk angin yang satu ini ternyata bukanlah masuk angin biasa. Yang biasa disebut angin duduk sesungguhnya adalah salah satu gejala penyakit jantung koroner, yang jika tidak segera ditangani penderitanya bisa langsung meninggal hanya dalam waktu 15-30 menit setelah serangan pertama.

dr. Djoko mengingatkan, karena itu, kematian yang terjadi sama sekali bukan akibat kerokan atau pengolesan minyak angin, melainkan karena tidak terdeteksinya kelainan pada jantung penderita.

Ciri-ciri
Pusing, mual dan kembung yang dialami penderita Angina Pectoris memang nyaris serupa dengan penyakit masuk angin biasa. Hanya penderita juga merasakan dada sesak, nyeri dibagian ulu hati, keluar keringat sebesar jagung, serta badan terasa dingin.
Sayangnya, hal ini sering tidak disadari sebagai indikasi adanya gangguan pada jantung yang sifatnya kritis.

Menurut dr. Joko, 20% dari keluhan Angina Pectoris yang diperiksakan ke dokter atau rumah sakit ternyata terdeteksi sebagai penyakit jantung koroner akut. Penyakit ini merupakan gangguan pada jantung akibat adanya kelainan pada pembuluh koroner, sehingga darah tidak mampu mengantarkan zat-zat yang dibutuhkan oleh jaringan dinding rongga jantung. Karena itu, jika tidak terdeteksi sejak awal, penderitanya bisa mengalami sudden death.

Penyakit Angina Pectoris itu sendiri berupa perasaan tidak nyaman berkepanjangan, yang terjadi lebih dari 5 menit, akibat menurunnya tekanan darah yang memompa jantung. Akibatnya, jantung membutuhkan lebih banyak oksigen. Karena jantung tidak mampu memompa dengan sempurna, maka pembuluh darah mengadakan reaksi pemulihan berupa kontraksi guna mencukupi pengisian oksigen pada pompa jantung tadi, kontraksi itulah yang menimbulkan keringat dingin pada kulit.

Bgmn menghadapi SERANGAN JANTUNG/ANGIN DUDUK seorang diri.

Tiba-tiba mulai merasakan sakit yg amat sangat di dada serta mulai ketarik di bagian lengan dan rahang, merasakan jantungnya berdetak tdk normal & mulai merasakan sakit.
Anda hanya mempunyai lbh krg 10 mnt sblm kehilangan kesadaran, maka :
1. Berbatuk secara berulang2 dengan semangat/kencang. Tarik nafas yg dalam setiap kali sblm batuk. The cough must be deep and prolonged spt mau membuang slim/dahak.
2. Menarik nafas yg dalam dan batuk, HARUS terus dilakukan sampai bantuan dtng atau sampai detak jantung berasa normal kembali.
3. Menarik nafas panjang dan dalam akan menarik byk oxigen ke paru2 dan batuk akan menekan (squeeze) jantung yang membuat darah tetap tersirkulasi.
4. Dan tetap jaga kesadaran dengan cara menggaruk garuk di jari kelingking dengan ibu jari. Hindari posisi tiduran harus tetap posisi duduk.
Sumber : Alumni FK UI Bersama IDI

Herbal Pengecil Buncit

Jeruk Nipis + Teh Pahit
1. Sediakan teh pahit hangat;
2. Tambahkan perasan jeruk nipis;
3. Minum ramuan tersebut secara rutin. 1x sehari

Doa Ketika Stress, Kecewa, Dicaci

At-Taubah (51)

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Al-Ankabut (60)

وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Yunus (107)

وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ ۖ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَادَّ لِفَضْلِهِ ۚ يُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ ۚ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Hud (6)

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

Hud (56)

إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ ۚ مَا مِنْ دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا ۚ إِنَّ رَبِّي عَلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Fatir (2)

مَا يَفْتَحِ اللَّهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۖ وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Azzumar (38)

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ ۚ قُلْ أَفَرَأَيْتُمْ مَا تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ ۚ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ ۖ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ

Doa Nabi Muhammad ﷺ

Nabi Muhammad ﷺ biasa membaca do’a:

1. Memohon petunjuk dan kebaikan.

اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى والتُّقَى والعَفَافَ والغِنَى

Ya Allah, aku meminta pada-Mu petunjuk, ketakwaan, diberikan sifat ‘afaf dan ghina
(HR. Muslim no. 2721)

2. Menyembuhkan bagian tubuh yang sakit/ Ruqyah Mengobati Anggota Tubuh yang Sakit.

Pegang bagian tubuh yang sakit lalu membaca …. 

بِاسْمِ اللَّهِ (x٣)

أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ (x٧)

“Bismillah (3 x)

A’udzu billahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir (7 x)”

[Dengan menyebut nama Allah, dengan menyebut nama Allah, aku berlindung kepada Allah dan kuasa-Nya dari kejelekan yang aku dapatkan dan aku waspadai] (HR. Muslim no. 2202).

3. Ruqyah.

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

4. Kesehatan tubuh

Saudaraku sekalian yang mencintai Sunnah dan dicintai oleh Alloh ‘Azza wa Jalla..

Ada doa yang menarik dalam Riwayat Abu Daud, dan disebutkan dengan Sanad yg Hasan. Kenapa dikatakan menarik? Karena di penghujung doa selalu dikaitkan dengan lafal-lafal Tauhid. Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam mengatakan:

اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ 

“Allahumma 'aafinii fii badanii allahumma 'aafinii fii sam'ii allahumma 'aafinii fii basharii laa ilaaha illa anta (Ya Allah, perbaikilah tubuhku, perbaikilah pendengaranku, perbaikilah penglihatanku, tidak ada Tuhan selain Engkau)”.

Abu Bakroh mengatakan

تُعِيدُهَا ثَلَاثًا حِينَ تُصْبِحُ وَثَلَاثًا حِينَ تُمْسِي 

Engkau ulang-ulang hingga tiga kali baik di pagi dan sore hari.

Ustadz Rosyid Abu Rosyidah, M.Ag.

Bimbinganislam.com Follow TG, YT, IG, FB, LINE, TWITTER : Bimbingan Islam

Cara Menghilangkan Formalin

HENY BUDI UTARI, PhD.
Formalin adalah bahan kimia berbahaya yang kerap dicampurkan ke makanan oleh pedagang curang. Sebagai konsumen kita pun jadi waswas, takut bila tanpa sengaja membeli makanan berformalin dan meracuni diri dan keluarga sendiri. Untungnya, ada cara untuk menghilangkan kadar formalin dari makanan.

1. Ikan Asin. Ikan asin yang berformalin perlu direndam selama 60 menit agar formalinnya terlepas dari ikan dan terlarut ke air rendamannya. Level formalin akan berkurang sebanyak 61.25% bila ikan asin direndam dalam air biasa. Sebaiknya, perendaman ikan asin dilakukan di air garam karena dapat menghilangkan level formalin hingga 89.5%.

2. Tahu. Tahu yang berformalin pun bisa dinetralkan dengan cara yang mudah. Cara terbaik adalah dengan merebusnya sampai mendidih kemudian menggorengnya. Teknik ini terbukti dapat menghilangkan hampir semua kandungan formalin di dalam tahu tersebut. Cara lain juga bisa dilakukan dengan mengukusnya atau merendamnya di air panas. Namun, kedua cara ini hanya dapat mengurangi kandungan formalinnya, bukan menghilangkannya secara total.

3. Mie Basah. Untuk mie basah, caranya lebih mudah lagi. Cukup rendam saja mie dalam air panas selama 30 menit. Teknik sederhana ini terbukti dapat menghilangkan kandungan formalinnya hingga 100%. Jangan lupa, cuci kembali mie dengan air biasa setelah perendaman untuk memastikan tidak ada sisa formalin yang masih menempel.

4. Ikan Segar. Ikan segar yang diberi formalin juga bisa dinetralkan kembali sehingga aman untuk dikonsumsi. Campurkan cuka ke dalam air hingga konsentrasinya mencapai 5%. Kemudian, rendam ikan di larutan tersebut selama 15 menit.

GERD

APA ITU "GERD" (gastroesofagal refluks) ..?
Mengungkap kasus dokter Ryan Thamrin yg meninggal mendadak akibat GERD.

AKIBAT GERD
Mau tahu akibat dari GERD? Jika asam lambung itu naik ke daerah dada, maka kelak di seputar dada akan terasa panas seperti terbakar. Jika ia naik mengenai area jantung, maka ritme detak jantung bisa terganggu sehingga jantung bisa berdebar-debar kencang sehingga debarannya seperti lonceng yang rasanya seperti mau copot saja.
Jika asam lambung itu naik ke area paru-paru, maka akan mengganggu fungsi paru-paru sehingga kita akan menjadi sering sesak nafas.
Jika asam lambung itu naik ke bagian THT (Tenggorokan, Hidung dan Telinga), maka tenggorokan akan sering terjadi radang, tenggorokan akan sulit menelan. Jika tenggorokan terjadi infeksi, dan kemudian menyempit, inilah yang membuat penderita akan merasakan bila tidur seperti dicekik orang, dan tenggorokan senantiasa terasa ada yang mengganjal.
Lalu apa yang terjadi pada hidung jika sering terkena asam lambung yang naik? Hidung bisa mengalami sinusitis. Gejalanya seperti flu yang tak sembuh-sembuh sepanjang tahun. Bayangkan. Flu satu hari saja rasanya tak enak banget, bagaimana jika itu terjadi dalam sehari-hari selama sepanjang tahun?
Lalu bagaimana pula jika asam lambung merembes ke bagian telinga? Orang yang terkena maag kronis, yang kemudian berkembang menjadi GERD, sering kemudian pendengaran menjadi berkurang, bahkan bisa kehilangan pendengarannya sama sekali. Sangat memprihatinkan, bukan ?
Bukan hanya Tenggorokan, Hidung dan Telinga saja yang kemudian bisa terganggu. Namun, mata pun bisa terkena dampak dari naiknya asam lambung ke mana-mana. Penglihatan orang sakit maag dan GERD sering menjadi terganggu karena syaraf-syaraf mata terganggu oleh asam lambung yang merembes ke mata. Sehingga menjadi kabur penglihatannya.
Bukan itu saja penderitaan maag kronis dan GERD. Karena jika banyak organ menjadi terganggu fungsinya oleh naiknya asam lambung, maka penderitaan yang mereka alami sungguh sangat memprihatinkan. Kecuali lambung rasanya seperti disayat-sayat pisau, maka mereka juga akan sesak nafas, dan jantung berdebar.

Berkaca kasus Dr. Ryan Thamrin/Dr. Oz

KESALAHAN2 PENDERITA MAAG

Sakit Maag is a Silent Killer.
Si Pembunuh diam2 dan Pencabut nyawa yg kita anggap enteng.
Penderita sakit maag terbanyak adalah golongan darah O. Golongan darah O umumnya tidak direkomendasikan untuk menjadi Vegetarian.
Kesalahan terbesar para penderita Maag adalah :
• MINUM OBAT MAAG DENGAN AIR!
Jika anda perhatikan dgn baik, pada kemasan obat Maag (yang Tablet atau Bubuk, bukan yg Liquid), selalu tertulis : OBAT_KUNYAH bukan OBAT_MINUM
Karena itu, paling tidak Satu jam SEBELUM dan SESUDAH mengkonsumsi obat Maag, Anda Tidak Boleh Makan & Minum APAPUN supaya obat tsb bisa bekerja dgn baik. Jika anda mengkonsumsi obat Maag dgn menelannya pake air putih, maka obat itu jadi TIDAK BERGUNA. Cuman ikut larut dlm air dan malah menyebabkan mencret.
Kalo gak tahan dgn obat kunyah (Promag), bisa coba obat bubuk (Waisan) yg rasanya manis kyk permen apple peppermint, atau yg Liquid seperti Mylanta.
Yg penting, Satu jam SEBELUM & SESUDAH makan obat maag, jangan makan & minum APAPUN.

• MENUNDA NUNDA MAKAN OBAT MAAG
Banyak penderita Maag berpikir bahwa mereka tidak ingin tergantung pada obat. Mereka pikir Asam dlm lambung akan hilang saat diberi makanan atau minuman manis, atau akan hilang dgn berlalunya waktu, dsb. Itu pemikiran yg keliru.
Asam lambung bersifat KOROSIF yg membantu proses cerna. Tapi sangat merusak jika berlebih & jika dibiarkan berlarut2 maka Lambungmu pasti Hancur, bahkan bisa menyerang organ lain seperti Liver misalnya. Oleh karena itu saat Maag mulai menyerang, maka JANGAN TUNDA!!! Segera konsumsi obat Maag secepat mungkin sebelum terjadi hal2 lebih parah, seperti inflamasi/peradangan, infeksi lambung, dsb

• TIDAK SADAR PENYEBABNYA
Banyak penderita Maag berpikir bahwa sakit Maag itu dsebabkan karena TELAT MAKAN, MINUM KOPI, MAKAN ASAM, PEDAS, BERAS KETAN, atau BERSANTAN, dsb. Bukan! Penyebab utamanya bukan itu. Telat makan, Kopi, asam & pedas, ketan & santan, dsb itu hanya penyebab sekunder. Penyebab utama sakit maag yang paling banyak adalah justru :

STRESS dan KURANG_GERAK
STRESS menduduki tempat paling utama penyebab tukak lambung. Konsentrasi asam lambung meningkat bbrp kali lipat jauh lebih tinggi justru saat Stress dibanding saat telat makan.

Kurangnya gerak tubuh membuat gerak peristaltic pada usus dan lambung melemah sehingga asam lambung tidak terproses dgn baik dan menumpuk. Misalnya abis makan langsung tidur2an, akan membuat usus tidak mencerna dgn baik, akibatnya bisa memicu asam lambung keluar lebih banyak karena lambung "berpikir" bahwa makanan tsb kurang terlumat dgn baik pada proses2 cerna sebelumnya.
Untuk mencegah maag kambuh, Anda perlu menghindari faktor pencetus seperti di atas dan sebaiknya makan dalam porsi kecil namun lebih sering.
Bila keluhan maag Anda disertai rasa terbakar dari ulu hati menjalar hingga leher dan pangkal lidah, disertai mulut terasa pahit, gigi mudah berlubang, bau mulut, maka kemungkinan Anda mengalami GERD (gastroesofagal refluks) yaitu bentuk maag yang lebih berat karena terjadi aliran balik asam lambung dan menyebabkan iritasi sepanjang saluran pencernaan atas.

• KONSUMSI YANG KELIRU
Banyak mereka yg sakit Maag mengira bahwa konsumsi sayur dan buah bisa membantu mengurangi gejala sakit maag. SALAH BESAR!!! Konsumsi daging yg lebih banyak justru sangat membantu penderita sakit Maag karena daging lebih lama proses cernanya daripada sayur atau buah sehingga asam lambung bekerja maximal menghancurkan daging yg anda makan, bukan menghancurkan tubuh anda.

• SAKIT MAAG KARENA BAKTERI HELICOBACTERPYLORI
Ada salah satu penyebab sakit Maag yg disebabkan karena serangan bakteri Helicobacterpylori. Jika parah, hal ini perlu penanganan medis khusus. Bakteri ini sebenarnya bakteri yg penting utk proses cerna & umumnya bersarang di mulut, tapi jika berlebih karena tidak sikat gigi & kemudian tertelan hingga ke lambung, akan menyebabkan tukak lambung.
Kalo yg jenis ini, obatnya gampang. Rajinlah Sikat gigi sebelum tidur, bangun tidur & setelah makan.

• Sakit Maag itu TIDAK BISA SEMBUH SEUMUR HIDUP!
Karena sebenarnya itu bukan penyakit, tapi merupakan mekanisme alami tubuh. Asam Lambung itu berperan penting bagi proses cerna.
Oleh karena itu, biasanya sesekali tetap akan muncul tukak lambung tersebut. Yang penting adalah menjaganya untuk tidak berlebih dan menyebabkan sakit & komplikasi yg lebih parah. Tapi jika berlebih & tidak dikelola dengan baik bisa melumpuhkan organ tubuh lainnya

Dr. Imam Susilo

Doa Sholat Dhuha

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ


ALLOHUMMAGHFIR-LII WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWABUR ROHIIM (artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 619. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sanadnya shahih.)

Fungsi Hormon Pertumbuhan Tanaman

Hormon Auksin 
Merangsang perpanjangan sel 
Merangsang pembentukan bunga dan buah 
Merangsang pemanjangan titik buah 
Mempengaruhi pembengkokan batang
Merangsang pembentukan akar lateral 
Merangsang terjadinya proses diferensiasi

Hormon Sitokinin
Mengatur pembentukan bunga dan buah 
Membantu proses pertumbuhan akar dan tunas pada pembuatan kultur jaringan. 
Memperkecil dominansi apikal dan juga dapat menyebabkan pembesaran daun muda.
Merangsang pembelahan sel dengan cepat. Bersama-sama giberelin dan auksin, dapat membantu mengatur pembelahan sel yang terdapat didaerah meristem sehingga pertumbuhan titik tumbuh normal.
Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah yang dilakukan dengan meningkatkan transpor zat makanan ke organ tersebut.

Fungsi Hormon Giberelin
Mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel.
Memengaruhi perkembangan embrio dan kecambah.
Menghambat pembentukan biji.
Mempengaruhi pemanjangan batang
Memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, bunga, dan bunga.

Hormon Asam Absisat 
Menghambat perkecambahan biji 
Mempengaruhi terjadinya dormansi pada kuncup.
Menghambat pembelahan sel dan pembesaran sel.
Membantu tumbuhan dalam mengatasi tekanan pada lingkungan yang kurang baik.
Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian.

Hormon Kalin 
Kaulokalin : Kaulokalin adalah hormon yang memiliki fungsi dalam merangsang proses pembentukan batang.
Rizokalin : Rizokalin adalah hormon yang berfungsi dalam merangsang pembentukan akar.
Filokalin : Filokalin adalah hormon yang berfungsi merangsang dalam pembentukan daun.
Antokalin : Antokalin adalah hormon yang merangsang pembentukan bunga.

Jenis Tidur

HAILULAH adalah :
tidur sehabis melaksanakan sholat subuh, dinamakan demikian karena tidur tersebut dapat menghalangimu dari rejeki yang ALLAH SWT tebar pada waktu pagi hari.

QAILULAH adalah :
tidur SEBELUM melakukan sholat dhuhur sekitar 25 - 30 menit sebelum dikumandangkannya adzan dhuhur, tidur jenis ini sangat bemanfaat dan sangat dianjurkan oleh Nabi Saw.

Menjelaskan ketika musim panas rasulullah tidur sebelum Dzuhur dan ketika musim dingin beliau Nabi Muhammad tidur setelah dzhuhur

'AILULAH adalah :
tidur sehabis melakukan sholat ashar, tidur jenis satu ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, diantaranya adalah : sesak napas dan murung dan gelisah.

Semoga kita semua terhindar segala macam penyakit, hissiyyah ataupun ma'nawiyyah.
Wallahu`alam

آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

Kamu Tak Tahu Syariat

Kalau engkau tak tahu syariat Islam, seharusnya engkau belajar bukan berpuisi, harusnya bertanya bukan malah merangkai kata tanpa arti

Bila engkau mau mengkaji, engkau akan memahami bahwa hijab itu bukan hanya pembungkus wujud, tapi bagian ketaatan, sebagaimana saat engkau ruku dan sujud

Engkau juga akan mengerti, bahwa membandingkan konde dan cadar itu perkara menggelikan, sebab yang satu ingin terjaga, yang lain malah mengumbar

Kalau engkau tak tahu syariat Islam, hal paling pintar yang engkau lakukan adalah diam. Sebab bicara tanpa ilmu itu menyesatkan, berjalan tanpa pelita di gelap malam

Pastinya juga engkau tak tahu bahwa negeri ini dibangkitkan darah perlawanannya oleh kalimat takbir, yang enam kali dilantangkan dalam azan yang engkau tuduh tak lebih merdu dibanding kidung ibu

Tanpa Islam tak ada artinya Indonesia, maka dimulakan negeri ini dengan "Atas berkat rahmat Allah". Islam adalah ruh Indonesia, nyawa Indonesia

Takkan berdaya wanita Indonesia tanpa Islam, yang telah menuntun mereka dari gelapnya penjajahan menuju cahaya kemerdekaan. Dari sekeder pelengkap jadi tiang peradaban

Dan kini aku menggugat dirimu, mempertanyakan dirimu, siapa kamu sebenarnya? Mengapa cadar dan azan begitu mengganggu dirimu, membuat engkau resah? Yang kutahu, hanya penjajah yang begitu

Tak paham konde, tak mampu berkidung, tak jadi masalah. Tapi tak tahu syariat mana bisa taat? Tak Indonesia tetap bisa menghuni surga, tak Islam maka tak ada lagi penolong di satu masa yang tak ada keraguan di dalamnya

Kalau engkau tak tahu syariat. Mari sini ikut melingkar dan merapat. Akan aku sampaikan biar engkau pahami, bagi mereka yang beriman, tak ada yang lebih penting dari Allah dan Rasul-Nya.

@felixsiauw

Doa Ya Allah lindungilah anak-anak kami

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ


Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. (Q.S. Ibrahim, 14:40)

〰〰〰〰〰〰〰〰

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

(Rabbi habli minash shalihin)


“Wahai Rabbku, berilah aku keturanan yang shalih.”


رَبّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ


(Rabbi) Inni u’idzuha bika wa dzurriyyataha minasy syaithanir rajim)

 “Dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada setan yang terkutuk.”


رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا


(Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun waj’alna lilmuttaqina imama)

“Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.”


رَبِّ) اجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ


(Rabbi) ujnubni wa baniyya an na’budal ashnam)

“(Wahai Rabbku), jauhkanlah aku dan keturunanku dari menyembah berhala-berhala.”


رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ


(Rabbij ‘alni muqimash shalah wa min dzurriyyati wa taqabbal du’a)

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.”


أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ


(A’udzu bikalimatillahit tammah wa min kulli syaithanin wa hammah wa min kulli ‘ain lammah)

“Aku melindungkan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan penyakit yang beracun dan dari setiap mata yang menyakiti.”


اللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِى الدِّينِ dan اللَّهُمَّ فَقِّهْهُ فِى الدِّينِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيلَ


(Allahumma faqqihhu fid din) (Allahumma faqqihhu fid din wa ‘allimhut ta’wil)

“Wahai Allah, Fahamkanlah dia perkara agama”

“Wahai Allah, fahamkanlah dia perkara agama dan ajarkanlah tafsir Al Quran.”