Hormon Auksin
Merangsang perpanjangan sel
Merangsang pembentukan bunga dan buah
Merangsang pemanjangan titik buah
Mempengaruhi pembengkokan batang
Merangsang pembentukan akar lateral
Merangsang terjadinya proses diferensiasi
Hormon Sitokinin
Mengatur pembentukan bunga dan buah
Membantu proses pertumbuhan akar dan tunas pada pembuatan kultur jaringan.
Memperkecil dominansi apikal dan juga dapat menyebabkan pembesaran daun muda.
Merangsang pembelahan sel dengan cepat. Bersama-sama giberelin dan auksin, dapat membantu mengatur pembelahan sel yang terdapat didaerah meristem sehingga pertumbuhan titik tumbuh normal.
Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah yang dilakukan dengan meningkatkan transpor zat makanan ke organ tersebut.
Fungsi Hormon Giberelin
Mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel.
Memengaruhi perkembangan embrio dan kecambah.
Menghambat pembentukan biji.
Mempengaruhi pemanjangan batang
Memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, bunga, dan bunga.
Hormon Asam Absisat
Menghambat perkecambahan biji
Mempengaruhi terjadinya dormansi pada kuncup.
Menghambat pembelahan sel dan pembesaran sel.
Membantu tumbuhan dalam mengatasi tekanan pada lingkungan yang kurang baik.
Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian.
Hormon Kalin
Kaulokalin : Kaulokalin adalah hormon yang memiliki fungsi dalam merangsang proses pembentukan batang.
Rizokalin : Rizokalin adalah hormon yang berfungsi dalam merangsang pembentukan akar.
Filokalin : Filokalin adalah hormon yang berfungsi merangsang dalam pembentukan daun.
Antokalin : Antokalin adalah hormon yang merangsang pembentukan bunga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar